Popular Products
Recent Products
22:49:00
Rp45K Tote bag atau tas jinjing cantik, murah, sablon digital
8
10
99
Rp45K
Tote bag atau tas jinjing cantik, murah, sablon digital
22:13:00
Pemesanan dapat ditulis di bagian komentar
tas jinjing atau sering disebut tote bag ini memiliki kualitas yang bagus, dengan spesifikasi : bahan menggunakan kain blacu halus sabl...
Tote bag murah
Tote bag murah
tas jinjing atau sering disebut tote bag ini memiliki kualitas yang bagus, dengan spesifikasi :
8
10
99
- bahan menggunakan kain blacu halus
- sablon digital (printer dtg)
Pemesanan dapat ditulis di bagian komentar
07:56:00
Tingginya frekuensi petir, kata Haryono, dapat dilihat dari hari
guruh per tahun yang dicatat di stasiun-stasiun meteorologi. Ada stasiun
mencatat 30 hari guruh per tahun dan ada pula yang mencatat hingga 200
hari guruh per tahun. Sehingga berbicara tentang kepadatan petir,
kepadatan petir di Indonesia jauh lebih besar dibanding dengan kepadatan
petir di Eropa dan di Jepang.
"Kepadatan petir di Indonesia bervariasi antara 5 sampai dengan 15 sambaran petir per kilometer persegi per tahun, sedang di eropa dan jepang hanya berkisar antara 1 sampai dengan 3 petir per kilometer persegi per tahun", katanya.
Berada di daerah ekuatorial yang menerima insolasi dalam jumlah besar dengan hampir 70 persen wilayah merupakan perairan, Indonesia memiliki penguapan atau jumlah uap air yang besar. Dari tiga wilayah ekuator, seperti ekuator Afrika, ekuator Indonesia dan ekuator Amerika, maka Indonesia merupakan daerah konvektif paling aktif, sehingga tiga persyaratan terbentuknya awan petir mudah terpenuhi.
"Udara lembab dalam lapisan tebal 3 km, adanya insolasi yang memanasi permukaan tanah dan udara di atasnya serta atmosfer yang tidak stabil secara konvektif atau ada gaya apung termal bernilai positif adalah syarat yang bisa terpenuhi. sehingga tidak mengherankan jika jumlah hari guruh di Indonesia bisa mencapai 100 atau lebih per tahunnya", jelas suami Dra. Christina Sri Iswari Gunartiningsih.
Kota Pati merupakan daerah yang rawan banjir, karena beberapa wilayah di Pati adalah dataran rendah atau dekat dengan laut dan Sungai Silugangga yang memiliki daya resap rendah, ditambah lagi pendangkalan sungai, sehingga daerah di dekat sungai ini lebih berpotensi terkena banjir.
Di bawah ini adal peta rawan bencana di Kabupaten Pati.
Rawan bencana banjir
Kecamatan Juwana
Kecamatan Gabus
Kecamatan Jakenan
Kecamatan Sukolilo
Kecamatan Kayen
Kecamatan Pati
Rawan bencana longsor
Kec Gembong
Kec Gunungwungkal
Kec Tlogowungu
Kec Cluwak
Kec Sukolilo
Kec Tambakromo
Rawan angin puting beliung
Jaken
Jakenan
Cluwak
sedikit Gabus
sedikit Sukolilo
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai daerah rawan bencana di Pati, anda bisa mengaksesnya di Direktori Pati
Di musim hujan ini biasanya banyak penyakit yang muncul. Saya mendengar berita dari salah satu stasiun TV swasta nasional, telah tercatat 800 pasien demam berdarah dan demam berdarah dengue di RSUD Soewondo Pati. Oleh karena itu kita perlu ekstra menjaga kesehatan di musim hujan ini, agar tubuh tetap fit dan aktivitas kita tidak terganggu.
Sampai di sini dulu tulisan saya. Jangan lupa tetap belajar!
Musim hujan Di Jawa Tengah tahun 2015 ini datangnya agak terlambat, apalagi di Pati, khususnya area Gembong dan sekitarnya, kabarnya hujan ...
Musim Hujan
Musim Hujan
8
10
99
Musim hujan Di Jawa Tengah tahun 2015 ini datangnya agak terlambat, apalagi di Pati, khususnya area Gembong dan sekitarnya, kabarnya hujan di Area Gembong ini disingkirkan karena perbaikan Waduk Gunung Rowo. Tetapi rekayasa alam ini tidak dilakukan secara science lho, berita yang saya dapat dari beberapa informan, hujan ini disingkirkan oleh kyai/orang pinter ( pakai 'e' karena saya tidak tahu gelar sarjana apa yang telah didapat )/dukun atau sebagainya. Tapi sekarang hujan sudah mulai turun, dan ada banjir bandang Di Sukolilo salah satu kecamatan Di Pati selatan.
Tanggal 18/12/15 ini saya mendengar guntur dengan intensitas yang cukup sering ( dalam waktu semalam ). Faktanya Indonesia memang menjadi daerah langganan petir. Di bawah ini adalah kutipan dari website UGM
"Kepadatan petir di Indonesia bervariasi antara 5 sampai dengan 15 sambaran petir per kilometer persegi per tahun, sedang di eropa dan jepang hanya berkisar antara 1 sampai dengan 3 petir per kilometer persegi per tahun", katanya.
Berada di daerah ekuatorial yang menerima insolasi dalam jumlah besar dengan hampir 70 persen wilayah merupakan perairan, Indonesia memiliki penguapan atau jumlah uap air yang besar. Dari tiga wilayah ekuator, seperti ekuator Afrika, ekuator Indonesia dan ekuator Amerika, maka Indonesia merupakan daerah konvektif paling aktif, sehingga tiga persyaratan terbentuknya awan petir mudah terpenuhi.
"Udara lembab dalam lapisan tebal 3 km, adanya insolasi yang memanasi permukaan tanah dan udara di atasnya serta atmosfer yang tidak stabil secara konvektif atau ada gaya apung termal bernilai positif adalah syarat yang bisa terpenuhi. sehingga tidak mengherankan jika jumlah hari guruh di Indonesia bisa mencapai 100 atau lebih per tahunnya", jelas suami Dra. Christina Sri Iswari Gunartiningsih.
Kota Pati merupakan daerah yang rawan banjir, karena beberapa wilayah di Pati adalah dataran rendah atau dekat dengan laut dan Sungai Silugangga yang memiliki daya resap rendah, ditambah lagi pendangkalan sungai, sehingga daerah di dekat sungai ini lebih berpotensi terkena banjir.
Di bawah ini adal peta rawan bencana di Kabupaten Pati.
Rawan bencana banjir
Kecamatan Juwana
Kecamatan Gabus
Kecamatan Jakenan
Kecamatan Sukolilo
Kecamatan Kayen
Kecamatan Pati
Rawan bencana longsor
Kec Gembong
Kec Gunungwungkal
Kec Tlogowungu
Kec Cluwak
Kec Sukolilo
Kec Tambakromo
Rawan angin puting beliung
Jaken
Jakenan
Cluwak
sedikit Gabus
sedikit Sukolilo
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai daerah rawan bencana di Pati, anda bisa mengaksesnya di Direktori Pati
Di musim hujan ini biasanya banyak penyakit yang muncul. Saya mendengar berita dari salah satu stasiun TV swasta nasional, telah tercatat 800 pasien demam berdarah dan demam berdarah dengue di RSUD Soewondo Pati. Oleh karena itu kita perlu ekstra menjaga kesehatan di musim hujan ini, agar tubuh tetap fit dan aktivitas kita tidak terganggu.
Sampai di sini dulu tulisan saya. Jangan lupa tetap belajar!
Subscribe to:
Posts (Atom)